Seiring dengan perkembangan ekonomi domestik dan global, sektor jasa keuangan Indonesia masih berkinerja baik. Hal ini ditunjukkan dengan rasio kecukupan modal sebesar 22%, dengan non-performing kredit pada level aman sebesar 2,83% dan pembiayaan bermasalah sebesar 1,56%.
Seiring berkembangnya perekonomian domestik dan global, sektor jasa keuangan Indonesia masih berkinerja baik. Hal ini ditunjukkan dengan rasio kecukupan modal sebesar 22%, dengan non-performing pinjaman pada level aman sebesar 2,83% dan pembiayaan bermasalah sebesar 1,56%
Pada tahun 2015, Indonesia menghadapi tantangan jangka pendek seperti pelemahan ekonomi dan depresiasi Rupiah. Namun demikian, industri perbankan nasional tetap optimis tentang prospek jangka panjang Indonesia karena ekonominya yang kuat dasar.