Pada akhir tahun 2015, Presiden Joko Widodo dan Wakil Pemerintahan Presiden Jusuf Kalla mulai meluncurkan serangkaian kebijakan ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui berbagai kebijakan ekonomi tersebut, dari Paket I hingga Paket 12 (sampai Juni 2016), presiden dan wakil presiden telah membuat terobosan. Tujuannya adalah untuk mempercepat perekonomian pertumbuhan.
Tahun 2014 sudah berlalu, ditandai dengan peristiwa penting bagi Indonesia, yaitu Pemilihan Umum sebagai konsesus demokrasi sebagai simbol kedaulatan rakyat. Jokowi telah terpilih menjadi presiden dengan wakilnya Jusuf Kalla. Indonesia memiliki pemimpin baru yang akan memberikan harapan kemajuan. Tahun 2015 merupakan tahun pertama pemerintahan Jokowi yakni tahun realisasi janji. Saatnya membuktikan bahwa janji bukanlah sebuah isapan jempol belaka. Banyak agenda pembenahan ekonomi yang dapat kitasimak dalam buku Indonesia Economic Almanac 2015.
Beberapa tahun terakhir industri asuransi nasional telah meluncurkan berbagai produk asuransi mikro bagi masyarakat berpenghasilan rendah di pedesaan. Pemerintah mendukung penuh terobosan ini apa adanya dianggap sebagai upaya untuk meningkatkan kepadatan dan penetrasi asuransi yang masih di bawah 5%. Baca selengkapnya seputar asuransi mikro di Indonesia Insurance Watch 2016-2017
Buku ini mengulas dan mengolaborasi berbagai kebijakan pemerintahan Jokowi dan implementasi kebijakan tersebut dalam ranah ekonomi . Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lebih mengedepankan pembangunan indonesia-sentris guna mendorong pembangunan yang lebih merata di luar pulau Jawa.
"GETTING DOWN TO BUSINESS IN INDONESIA" is a book written by an Indonesian business executives who spent about 25 years of his career life working for multi-national bussiness organizations in Indonesia.Being a management practitioner himself,during those years he often found himself to be two different sometimes conflicting culture, Indonesian and those of the non-Indonesians. He witnessed and even experienced himself,how and when his non-Indonesian colleagues were so frustrated by not getting things done according to plans which have been beautifully worked out.
Buku Wirausaha Berbasis Islam dan Kebudayaan merupakan kumpulan tulisan Sukamdani Sahid Gitosardjono yang berusaha mengawinkan nilai-nilai Islam dan kebudayaan dalam berbisnis. Sukamdani yang dikenal sebagai konglomerat di bidang perhotelan dan properti berhasil menjahid warna Islam dan budaya dalam corak bisnisnya.
Banyak sekali nasihat, petuah, petunjuk dan tuntutan bisnis yang disampaikannya dalam buku ini, tentu saja dengan sejumlah nilai yang dipetik dari ajaran Islam, berikut budaya yang tumbuh dalam masyarakat Jawa.
Buku Pantulan Cahaya Islam Dari Gunung Menyan merupakan buku kisah inspiratif Sukamdani Sahid Gitosardjono dalam membangun bangsa yang unggul, berbudaya, dan Islami, melalui Pondok Pesantren Moden dan Pendidikan Islam Sahid.
Sukamdani adalah sosok konglomerat yang sukses, namun dibalik kesuksesannya beliau ingin menyisihkan sebagian dari rezekinya untuk mengembangkan dunia pendidikan, bahkan pesantren. Buku ini adalah buah fikiran yang dituangkannya ketika berlibur di pesantren Khusnul Khotimah di Gunung Menyan, Bogor.
Buku 20 Tahun Melayani Dunia Usaha merupakan buku selayang pandang 20 tahun perjalanan harian Bisnis Indonesia melayani dinamika bisnis dunia usaha. Di dalamnya tentu saja ada cerita suka, duka, bahkan ada kemeriahan, sesekali diterpa krisis, yang semuanya terekam dalam peliputan para wartawan harian Bisnis Indonesia.
Buku 60 Tahun Sahid Group Mengabdi Untuk Negeri merupakan buku biografi Sukamdani Sahid Gitosardjono bersama istri tercinta Juliah Sukamdani yang telah mengelola jaringan bisnisnya selama 60 tahun. Buku itu juga diterbitkan untuk berbagi pengalaman kepada para pebisnis pemula dan pebisnis yang sudah mapan soal bagaimana mengembangkan bisnis hingga meraksasa.
Tokoh bisnis tiga zaman ini benar-benar telah melewati masa-masa sulit di zaman Soekarno, zaman Soeharto dan zaman kiwari. Ada banyak cerita romantis, menggairahkan, tapi ada juga cerita duka yang pada akhirnya dapat dilewati dengan manis.